Jumat, 10 Juli 2009

Rambut Gimbal Mbah Surip Meniru Orang Tengger

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rambut gimbal Mbah Surip, yang sedang naik daun lewat lagu humor "Tak Gendong", ternyata tidak meniru para bintang reggae Jamaika. Tapi ia mengikuti gaya rambut penduduk asli Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni suku Tengger.
Mbah Surip mengatakan berambut gimbal sudah cukup lama, sejak 1996. "Sudah gimbal lima presiden," katanya, Jum'at (3/7).
Ia mengatakan gimbalnya tidak meniru para bintang reggae Jamaika seperti yang diikuti banyak anak muda sekarang. Tapi ia mengikuti gaya gimbal orang Tengger, suku yang menghuni Bromo, gunung di Jawa Timur yang satu daerah dengan tempat kelahirannya di Mojokerto.
"Sebelum ada orang gimbal dari Jamanika, orang Tengger sudah duluan," katanya meyakinkan sambil tertawa.
Dengan rambut gimbal dan pakaian bohemian, Mbah Surip tidak mempedulikan penilaian orang. Ia tidak peduli ada yang suka atau tidak. "Pantas atau tidak, apa adanya begini, semua mengalir," katanya.
Yang jelas, penampilan ini sudah membuatnya memiliki tujuh album musik, empat anak, dan empat cucu. Iya, empat cucu. Penyanyi yang selalu tertawa dengan nama di KTP-nya Urip Arianto memang sudah cukup senior usianya sehingga tidak bersedia menyebut tahun lahir meski bersedia menyebut tanggalnya: 6 Mei.

0 komentar: